TALAK / CERAI ( Divorce ), Revealed At : Madina
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِ ۖ وَمَن قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Liyunfiq Dhū Sa`atin Min Sa`atihi Wa Man Qudira `Alayhi Rizquhu Falyunfiq Mimmā 'Ātāhu Allāhu Lā Yukallifu Allāhu Nafsāan 'Illā Mā 'Ātāhā Sayaj`alu Allāhu Ba`da `Usrin Yusrāan
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
Let a man of wealth spend from his wealth, and he whose provision is restricted - let him spend from what Allah has given him. Allah does not charge a soul except [according to] what He has given it. Allah will bring about, after hardship, ease.